Ryan Septiawan

       Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia sebagai sarana untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya.Bahasa sendiri merupakan suatu Jati diri atau Identitas Negara diseluruh penjuru dunia,Khususnya Bahasa Indonesia yang memiliki bahasa kesatuan yaitu Bahasa Indonesia.        Dalam Era Teknologi ini banyak sekali pengaruh asing,baik bahasa maupun budaya,terlebih lagi kurangnya pengetahuan dalam Berbahasa Indonesia yang baik dan benar yang banyak dialami generasi muda saat ini.Contohnya banyak remaja sekarang yang memadukan atau mencampurkan Bahasa Indonesia baik dengan Bahasa Asing baik melalui lisan maupun tulisan,dimana hal itu akan membuat jati diri Bahasa Indonesia itu sendiri hilang.Seharusnya di Era Teknologi ini Bangsa Indonesia harus bisa menjaga jati diri Bahasa Indonesia dengan tetap menjaga aturan-aturan yang berlaku dalam Bahasa Indonesia dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemakaiannya dan menumbuhkan sifat positif terhadap Bahasa

BANDUNG (Pos Kota) – Setelah sukses menggunting kalung emas milik  30 anak balita di pusat perbelanjaan selama Ramadhan, wanita berjilbab En,28, ditangkap polisi, di Jalan Kepatihan  Bandung, Rabu (8/7) sore. Tersangka kini mendekam di kamar tahanan Polrestabes Bandung dan terancam berlebaran di balik teralis besi. Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Ngajib, menjelaskan, tertangkapnya tersangka, Rabu sore, ketika seorang anak berusia enam tahun menangis saat ibunya sibuk memilih baju lebaran di salah satu salayan di Jalan Kepatihan Bandung. Sang ibu Mia,40, kaget ketika meliat anaknya menangis. Ia lebih kaget lagi saat kalung anaknya hilang. “ Korban bercerita ke ibunya kalau kalung digunting oleh perempuan berjilbab,“ kata Kasat. Ibu korban bergegas melapor ke pos Ketupat Alun alun Bandung. Tim yang diturunkan  meringkus perempuan itu kemudia digeledah. “ Kami mendapatlan barang bukti,“ jelasnya. Dalam pemrriksaan, tersangka mengakui selama Ramadhan sudah  menggunting kalu

EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan. Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar. Peran EYD yakni sebagai pedoman umum bagi para pengguna Bahasa Indonesia. Siapa pun, kapan pun, dimana pun menggunakan EYD secara benar dan baik, maka harus mengacu pada EYD yang sesuai dengan Undang-Undang dan Pancasila. EYD pun memiliki pengecualian, biasanya pada penulisan judul. EYD yang digunakan saat ini adalah EYD yang telah disepakati oleh 3 negara yakni Indonesia, Malaysia dan Bruneidarussalam.  A.     Penggunaan EYD yang benar pad

RAGAM BAHASA Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa dapat timbul karena adanya  kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam hal variasi  atau ragam  bahasa ini ada dua pandangan  yaitu : 1. V ariasi itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu 2. V ariasi bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka raga. Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan ba